A untuk Amanda Blog Tour + Giveaway - BukuResensiKu
![]() |
Sampul |
Pengarang : Annisa Ihsani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2016
Dibaca : 23 Maret 2016
Rating : ★★★
Tidak ada ekspektasi apa pun pada buku ini kecuali kesempurnaan Amanda yang tergambar jelas pada huruf A berwarna merah di dalam lingkaran. Pasti ada sesuatu dengan nilai-nilai Amanda. Dan dilihat dari gambar sang gadis dan ekspresinya, mungkin ia mengalami kegagalan atau apa yang membuatnya bermuram durja. Well, sekarang aku juga bekerja sebagai interpreter sampul buku Young Adult.
Hidup Amanda begitu sempurna. Mendapatkan nilai-nilai paling tinggi seangkatan di sekolahnya. Memiliki teman-teman yang kooperatif. Bahkan pacar yang selalu akan menjadi belahan jiwanya dan memiliki rumah di area suburban. Hingga pada suatu hari Amanda mendapat nilai B minus pada PR Sosiologi.
Bisa kaubayangkan bagaimana sosok Amanda yang disegani itu mendapat nilai bukan A! Bukan A! Amanda mulai terusik setelahnya. Berlama-lama di tempat tidurnya. Malas bertemu teman-temannya juga pacarnya. Amanda berpikir menemui dokter atau seseorang yang tepat untuk membantunya kembali seperti semula karena ada yang tidak benar dalam dirinya.
Aku senang pada karakter Amanda yang kuat. Aku bahkan menyelesaikan hampir setengah buku dalam dua jam sepulang kerja karena Amanda. Aku merasa bisa berhubungan dengan Amanda. Bukan, bukan tentang nilai sempurnanya. Tapi perihal ketakutannya pada pemikiran orang lain tentangnya. Kau tahu, ketika kau melakukan sesuatu lalu kau melirik sekitar untuk mengecek apakah ada orang yang memperhatikanmu dan berakhir menilaimu. Amanda semacam itu. Dan, aku juga semacam itu. Aku yakin banyak juga yang mengalaminya.
Lebih dari itu, novel ini cerdas. Aku selalu suka dengan percakapan Amanda dan psikiaternya—pada akhirnya ia menemukan seseorang yang tepat. Seperti percakapan antara Sherlock dan Dr. Watson; percakapan panjang yang kau harus mengikutinya dengan saksama atau kau dipaksa mengulang dari awal bila terjeda di tengah-tengah. Sudut pandang orang pertama dari sosok Amanda sangat "remaja" dengan gaya sarkasme dan pemikiran labilnya. Amanda bisa merepresentasikan buku berlabel "Young Adult" ini. Salut kepada penulis!
Sayangnya, konten yang dibahasnya begitu sensitif. Ada isu feminisme dan agnotisisme di dalamnya yang begitu rentan dibaca oleh remaja. Kau tahu kan bagaimana remaja, selalu mudah terpengaruh. Aku yakin ada alasan. Mungkin untuk menggambarkan Amanda yang cerdas dan kuat. Mungkin supaya Amanda memiliki alasan atas apa yang dihadapinya. Keduanya punya kekuatan yang akan mengubah pola pikir seseorang.
Klise dan kolot sekali aku ini menilai sebuah buku hanya dari isu-isu semacam itu. Tidak salah kok, aku hanya risih saja ketika keduanya disandangkan pada cerita remaja; begitu riskan. Tapi pada akhirnya aku lega karena Amanda baik-baik saja. Dan jujur, aku sungguh menikmati buku ini. Semangat ya, Amanda! Oh ya, kamu juga harus dengarkan musik wajib Amanda dan ibunya!
Giveaway!
Satu buku "A untuk Amanda" bisa kamu dapatkan pada giveaway Bibli kali ini. Caranya?
Semoga beruntung!
TeachingTheStudents A untuk Amanda Blog Tour + Giveaway, baca buku online gratis, novel online, kumpulan novel, novel pdf, buku online, novel gratis, novel romantis, komik online, komik romantis, buku pdf, buku non fiksi. BukuResensiKuTahun : 2016
Dibaca : 23 Maret 2016
Rating : ★★★
"Kau tidak butuh persetujuan saya. Apa pun yang saya dan orang lain pikirkan, itu tidak penting. Satu-satunya hal yang berpengaruh adalah apa yang kaupikirkan tentang dirimu sendiri." (hal. 253)
Tidak ada ekspektasi apa pun pada buku ini kecuali kesempurnaan Amanda yang tergambar jelas pada huruf A berwarna merah di dalam lingkaran. Pasti ada sesuatu dengan nilai-nilai Amanda. Dan dilihat dari gambar sang gadis dan ekspresinya, mungkin ia mengalami kegagalan atau apa yang membuatnya bermuram durja. Well, sekarang aku juga bekerja sebagai interpreter sampul buku Young Adult.
***
Hidup Amanda begitu sempurna. Mendapatkan nilai-nilai paling tinggi seangkatan di sekolahnya. Memiliki teman-teman yang kooperatif. Bahkan pacar yang selalu akan menjadi belahan jiwanya dan memiliki rumah di area suburban. Hingga pada suatu hari Amanda mendapat nilai B minus pada PR Sosiologi.
Bisa kaubayangkan bagaimana sosok Amanda yang disegani itu mendapat nilai bukan A! Bukan A! Amanda mulai terusik setelahnya. Berlama-lama di tempat tidurnya. Malas bertemu teman-temannya juga pacarnya. Amanda berpikir menemui dokter atau seseorang yang tepat untuk membantunya kembali seperti semula karena ada yang tidak benar dalam dirinya.
***
Aku senang pada karakter Amanda yang kuat. Aku bahkan menyelesaikan hampir setengah buku dalam dua jam sepulang kerja karena Amanda. Aku merasa bisa berhubungan dengan Amanda. Bukan, bukan tentang nilai sempurnanya. Tapi perihal ketakutannya pada pemikiran orang lain tentangnya. Kau tahu, ketika kau melakukan sesuatu lalu kau melirik sekitar untuk mengecek apakah ada orang yang memperhatikanmu dan berakhir menilaimu. Amanda semacam itu. Dan, aku juga semacam itu. Aku yakin banyak juga yang mengalaminya.
Lebih dari itu, novel ini cerdas. Aku selalu suka dengan percakapan Amanda dan psikiaternya—pada akhirnya ia menemukan seseorang yang tepat. Seperti percakapan antara Sherlock dan Dr. Watson; percakapan panjang yang kau harus mengikutinya dengan saksama atau kau dipaksa mengulang dari awal bila terjeda di tengah-tengah. Sudut pandang orang pertama dari sosok Amanda sangat "remaja" dengan gaya sarkasme dan pemikiran labilnya. Amanda bisa merepresentasikan buku berlabel "Young Adult" ini. Salut kepada penulis!
Sayangnya, konten yang dibahasnya begitu sensitif. Ada isu feminisme dan agnotisisme di dalamnya yang begitu rentan dibaca oleh remaja. Kau tahu kan bagaimana remaja, selalu mudah terpengaruh. Aku yakin ada alasan. Mungkin untuk menggambarkan Amanda yang cerdas dan kuat. Mungkin supaya Amanda memiliki alasan atas apa yang dihadapinya. Keduanya punya kekuatan yang akan mengubah pola pikir seseorang.
Klise dan kolot sekali aku ini menilai sebuah buku hanya dari isu-isu semacam itu. Tidak salah kok, aku hanya risih saja ketika keduanya disandangkan pada cerita remaja; begitu riskan. Tapi pada akhirnya aku lega karena Amanda baik-baik saja. Dan jujur, aku sungguh menikmati buku ini. Semangat ya, Amanda! Oh ya, kamu juga harus dengarkan musik wajib Amanda dan ibunya!
***
Satu buku "A untuk Amanda" bisa kamu dapatkan pada giveaway Bibli kali ini. Caranya?
Ikuti blog "Ough, My Books!" via Google Friend Connect (GFC).Ikuti akun Twitter @raafian dan Twitter penulisnya, @nisaihsani.Bagikan tautan giveaway ini via akun media sosialmu dengan mention akun di atas.Sepengetahuanmu, apa sih feminisme dan agnotisisme itu? Terangkan pada kolom komentar. Sertakan Akun Twitter dan tautan share tweet kamu.Giveaway ini berakhir pada 3 April 2016. Pengumuman pemenang pada 4 April 2016.
#jualbuku #bukuonline #jualkomik #novelonline #bukunonfiksi #kumpulannovel #novelpdf #novelgratis #novelromantis #komikromantis #bacabukuonlinegratis #bukuparenting #tokobukuonline
0 Response to "A untuk Amanda Blog Tour + Giveaway - BukuResensiKu"
Posting Komentar